MELAMUN

Remaja Fase Labil tanpa Ilmu Pengetahuan

Mungkin kita tahu remaja adalah masa dimana mencari jati diri, masanya ingin aktualisasi diri, dan masanya cinta monyet, ups maksudnya jatuh cinta, atau jatuh nafsu hehe

Nah kebanyakan manusia yang memasuki fase kehidupan remaja cenderung memiliki emosi yang lebih tinggi, yang dimana perasaannya lah yang lebih dominan

Nah karena remaja zaman now sekarang, menurut Buku yang dikemukakan Prof. Ikhwan (Aamiin), bahwa fitrah (potensi yang ada dalam diri) secara alam bawah sadar, lebih menonjol ke perasaan hawa nafsu, sehingga segala perilaku, moral, pemikiran, bahkan lebih parahnya tujuan hidup itu lebih cenderung ke hawa nafsu

Sebuah Realitas yang terjadi bukan katanya tapi sesuai faktanya, bisa dilihat dilingkungan kita bahwasal, dari segi perilaku remaja pastinya lebih condong ke perasaan berujung dengan hawa nafsu

Contoh :
*Perkelahian remaja berupa tawuran
*Pacaran ditempat sepi berduaan
*Mengikuti sesuatu atas dasar perasaan
*Memilih tujuan hidup dengan hawa nafsu

Dan masih banyak lagi, bahkan setelah ditelusuri di berita terkini kerusakan remaja sudah sampai 1.968.444 kasus berdasarkan data 2 tahun terakhir

Bahkan saya sendiri juga pernah ngelihat dan menciduk berbagai tindakan, serta mendengar juga dari teman saya yang melihat dan menciduk tindakan tersebut

Setelah ditelusuri juga kerusakan remaja itu dilakukan oleh remaja muslim, walah pie iki, kenapa bisa terjadi ternyata ya tadi karena tidak bisa mengendalikan fitrah

Padahal telah jelas dalam Al Qur'an bahwa orang yang menggunakan perasaan hawa nafsu, itu ibarat kan orang-orang zalim, Masya Allah, Silahkan dilihat :

Allah SWT berfirman:

بَلِ اتَّبَعَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْۤا اَهْوَآءَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۚ  فَمَنْ يَّهْدِيْ  مَنْ اَضَلَّ اللّٰهُ   ۗ  وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ
balittaba'allaziina zholamuuu ahwaaa`ahum bighoiri 'ilm, fa may yahdii man adhollalloh, wa maa lahum min naashiriin

"Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti keinginannya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang dapat memberi petunjuk kepada orang yang telah disesatkan Allah. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi mereka."
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 29)

Ternyata dalam surat tersebut dijelaskan orang zalim yang dimaksud ialah mengikuti perasaan tanpa ilmu pengetahuan, seperti disebut diawal, bila tidak menggunakan ilmu pengetahuan pastinya menggunakan hawa nafsu

Sehingga dari potensi dominan remaja tadi, membuat tidak bisa memilih kebutuham primer dan sekunder, dengan keseimbangan

Seperti kebutuhan primer yaitu pemahaman dan pengetahuan
Kebutuhan sekunder yaitu aktualisasi, hobi, minat, bakat, dll yang disukai

Yang dimana karena dominan perasaan remaja cenderung memilih yang disukai yaitu sekunder, karena faktor tidak bisa memilih dan menyeimbangkan kebutuhan

Seperti contoh kematian artis korea jonghyun, ia memiliki karir sukses, tapi karena kebutuhan nya tidak sesuai yang diperlukan karena frustasi hilang makna hidup

ada juga remaja di inhil riau, bunuh diri di toilet masjid, karena tidak tau tujuan hidup dan makna hidup, padahal di merupakan siswa prestasi dikelas

dan masih banyak lagi seperti rivana, dll

Bisa dilihat bahwa sesuatu yang kita sukai, senangi, minatin, bakatin itu belum tentu membawa bahagia, dan sesuai dengan kebutuhan

Tetapi kita harus bisa memilah dan memilih kebutuhan primer dan sekunder tadi, tidak perlu ditinggalkan tapi diseimbangkan di manajemen

seperti dalam surat Al Hasr ayat 18

Allah SWT berfirman:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَـنْظُرْ نَـفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ  ۚ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ  اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuttaqulloha waltanzhur nafsum maa qoddamat lighod, wattaqulloh, innalloha khobiirum bimaa ta'maluun

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 18)

Dalam teks ayat tadi ada memperhatikan atau bisa dimaknai merencanakan, agar bisa kebutuhan kita di kerjakan serta seimbang

karena ada masalah bila kita tidak tau kebutuhan terpenting, primer, kehidupan manusia, maka akan seperti kisah orang-orang tadi, atau bahkan hidupnya akan mengalir begitu saja

Bayangkan bila tidak tau makna hidup, tujuan hidup yang benar maka kita akan kehilangan arah.

Komentar

Trendingkanlah

Eliminasi Gauss-Jordan dengan Python

"Aplikasi data anggota perpustakaan serta transaksi peminjaman dengan RFID dan Wemos ESP8266 berbasis Internet of Things."

Menjadi Agen Pembangunan dengan pendekatan Rumus Fisika Energi Mekanik

Kebenaran yang bersifat Aksioma

Sejarah Ibnu Sina Karya dan Kebesarannya

Hakikat Masa Depan

Hakikat Sarjana, dari Resensi Buku Bukan Sarjana Muda