Kebenaran yang bersifat Aksioma

 Sebelum masuk ke pembahasannya Alangkah baiknya kita paham dulu nih....


Ilustrasi


Apa itu Aksioma ???

Kata aksioma berasal dari Bahasa Yunani αξιωμα (axioma), yang berarti dianggap berharga atau sesuai atau dianggap terbukti dengan sendirinya.


Suatu aksioma adalah suatu pernyataan yang bisa dilihat kebenarannya tanpa perlu adanya bukti. Kata aksioma juga dimengerti dalam matematika. Kata aksioma dalam matematika juga disebut postulat.


Aksioma diartikan juga sebagai suatu pernyataan yang memuat istilah dasar dan istilah terdefinisi dan tidak berdiri sendiri dan tidak diuji kebenarannya. Akan tetapi, aksioma dalam matematika bukan berarti proposisi yang terbukti dengan sendirinya. Melainkan, suatu titik awal dari sistem logika. Misalnya, 1+1=2 Nama lain dari aksioma adalah postulat.


Sumber : Wikipedia

------------------------------------------------------------

Mari masuk ke pembahasan !!!


Dalam dunia yang perkembangan ilmu pengetahuan semakin maju seperti saat ini, seakan - akan membuat manusia menjauhi kebenaran.


Banyak diantara kita sebagai makhluk yang berakal yakni manusia memiliki keahlian dan pengetahuan yang mendalam pada aspek bidang tertentu dimana justru malah menjauh dari kebenaran.


Bahkan, menolak eksistensi (Keberadaan) dari realitas yang tidak bisa diempiriskan (ditampakkan).


Masih ingat Teori Kuantum yang dicetuskan oleh Ahli Matematika dan Fisikawan, Stephen Hawking ?


Ya, Teori yang menjelaskan bahwa materi di alam semesta tidak punya sejarah tunggal.


Dan Teori Sains tersebut membuat banyak kaum agamawan di seluruh dunia menjadi khawatir akan kehilangan pengikutnya.

------------------------------------------------------------

Apakah Benar Ilmu Pengetahuan bisa menjauhkan kita dari-Nya ?


Padahal, Tuhan telah menyatakan hanya orang - orang berilmu lah yang akan menemukan kebenaran dan tanda - tanda kekuasaan Tuhannya.


Jika kita melihat fakta sejarah banyak sekali orang - orang berilmu pengetahuan dengan sendirinya menemukan Kebenaran.


Ingat dengan kisah Para Ahli Sihir Fir'aun yabg menyatakan Beriman pada Nabi Musa Kala melihat tongkatnya berubah menjadi Realitas Ular yang sebenar - benarnya.


Apa sebenarnya yang membuat mereka Beriman ?


Ya, Mereka adalah para ahli Sihir yang memiliki Ilmu Pengetahuan bahwa mustahil dalam ilmu sihir bisa merubah bentuk Realitas tertentu menjadi Realitas Lain dalam keadaan NYATA.


Juga dengan Kisah Umar Bin Khattab (Ahli ilmu syair) yang bisa menemukan Kebenaran dan Menyatakan Beriman kepada Allah dan Rasulullah hanya lewat mendengarkan Adiknya membacakan lantunan kitab suci Al-Qur'an yakni Surat Thaha.


Apa yang membuat Umar Beriman ?


Karena memiliki Ilmu Pengetahuan dalam bidang Syair, sehingga Umar dapat membedakan mana syair buatan manusia dan syair Sang Pencipta secara logis.


Dari mereka kita bisa belajar bahwa Allah akan menunjukkan kebenaran terkait Eksistensi dan Tanda - tanda Kebesarannya melalui Ilmu Pengetahuan.


Dan, dari Hamking kita belajar bahwa salah satu indikator Ilmu Pengetahuan yang bernilai benar adalah Ilmu Pengetahuan yang membawa Kebenaran akan Eksistensi dan Tanda - tanda Kebesaran dari Sang Pencipta.


Fenomena Alam di Dunia pun bisa Kita gali Kebenarannya, Contohnya mengenai Gunung - gunung Berjalan dan Pencipataan Alam Semesta.


Itulah Salah Satu Cara Tuhan Dalam Menunjukkan Kebenaran Eksistensinya Lewat Ilmu Pengetahuan.


Sehingga Kebenarannya Bersifat Aksioma.

------------------------------------------------------------

Semoga dengan Ilmu Pengetahuan yang dilandasi untuk mencari Kebenaran akan mampu membuat kita menjadi pribadi yang memiliki Ketaqwaan sejati, bersandar dari Berilmu sebelum Beriman lalu Beramal.


Sehingga Keimanan kita menjadi kuat dan Berkualitas.


Karena Perubahan Berawal dari Cara Berpikir

Berilmu, Beriman, Beramal

Komentar

Trendingkanlah

Eliminasi Gauss-Jordan dengan Python

"Aplikasi data anggota perpustakaan serta transaksi peminjaman dengan RFID dan Wemos ESP8266 berbasis Internet of Things."

Menjadi Agen Pembangunan dengan pendekatan Rumus Fisika Energi Mekanik

Sejarah Ibnu Sina Karya dan Kebesarannya

Hakikat Masa Depan

Hakikat Sarjana, dari Resensi Buku Bukan Sarjana Muda