Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Menjadi Agen Pembangunan dengan pendekatan Rumus Fisika Energi Mekanik

Gambar
Terus melangkah kedepan.... Hanya sebuah Hand Lettering Pemula ya😅 SMPN 92 JAKARTA SMKN 8 BANDUNG Teknik Elektronika Industri SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG Teknik Informatika Mimpi menjadi Penghancur telah berubah menjadi Pembangun Pada tulisan sebelumnya saya pernah menulis mengenai  Energi Potensial untuk keluarkan potensi diri Klik link ini Energi Kinetik untuk terus melakukan perubahan  Klik link ini Pada kali ini saya akan menulis mengenai  Energi Mekanik = Energi Potensial + Energi Kinetik Dimana, tujuannya adalah agar kita menjadi seorang agen pembangunan ke arah kebaikan, bukan menjadi penghancur ke arah kerusakan. Penasaran mari langsung simak secara rasional dan obyektif tulisan ini ya, selamat berpikir.... Dalam lingkup dunia pendidikan dan pekerjaan, menjadi seorang mekanik yang handal tidaklah mudah, butuh ketekunan yang gigih menyelaminya, mau itu menjadi Mekanik Motor Mekanik Mobil Mekanik Desain Mekanik Ele

Mengantre = Anti Korupsi?

Gambar
Hello, friends... topik tentang korupsi mungkin sudah tidak asing lagi di ruang lingkup kita. Dan kebetulan dulu waktu aq internetan nemuin tulisan ini dan ingin ngeshare ke temen-temen. Seorang sahabat mengirimkan tulisan menarik yang didapatnya dari sebuah milis – tentang “belajar mengantre vs matematika”.  Ketika saya periksa lewat google saya mendapatkan salah satu sumbernya: Kaskus. Karena bermanfaat, saya mohon izin mengadaptasinya dalam tulisan ini. Dikisahkan tentang seorang guru yang mengatakan, sebagai guru ia tak terlalu cemas jika anak didiknya tak pandai matematika. Dia jauh lebih cemas jika mereka tak pandai mengantre. Ditanya kenapa, dengan penuh keyakinan dia menjawab cukup sekitar tiga bulan intensif untuk menguasai matematika. Untuk pandai mengantre dan mengingat pelajaran di balik proses mengantre, perlu setidaknya 12 tahun. Selanjutnya dikatakan, kelak tidak semua anak didiknya memilih profesi yang berhubungan langsung dengan matematika kecuali keterampi

ABDURRAHMAN BIN ‘AUF Hidup Kaya Raya, Mati Masuk Surga

*ABDURRAHMAN BIN ‘AUF* Hidup Kaya Raya, Mati Masuk Surga Penulis teringat dengan salah seorang sahabat Nabi yang bernama Abdurrahman bin ‘Auf. Abdurrahman bin ‘Auf terkenal sebagai seorang muslim yang kaya raya. Saat hijrah ke Madinah, sahabat Nabi yang sering dipanggil sebagai Abu Muhammad ini kehilangan semua hartanya akibat di rampas Quraisy. Namun belum genap 10 tahun kehidupannya di Madinah, ia sudah menjadi salah satu muslim terkaya menyaingi Ustman bin Affan. Kekayaan ini datang dari skill berdagangnya. Bahkan ada syair yang mengatakan bahwa ketika Abdurrahman mengangkat batu maka dibawahnya pasti terdapat emas dan perak saking tinggi skill berdagangnya. Berikut adalah daftar harta yang menjadikan Abu Muhammad ini menjadi salah satu muslim terkaya di zamannya.   ~ Menghitung kekayaan Abdurrahman bin ‘Auf __ Dari Infak beliau ketika masih Hidup dan Peninggalannya __   INFAK BELIAU SEMASA HIDUP (yang terdokumentasikan) 1) Sedekah pertama 4.000 dinar (Rp 4,250,000,000) 2) Sedekah k